Kembali Lagi Mengisi Kebun Rumah

Tidak ada komentar

Sudah lama ya tidak menulis sesuatu di sini. Jadi, halo apa kabar? Gimana nih kebunnya?

Unggahan terakhir di blog ini September 2023 terus terakhir kali unggah postingan di @tandurwae bulan Januari kemarin sebelum aktif lagi. Jadi, memang sudah lama sekali tidak cerita perkara kebun.

Banyak hal yang terjadi selama beberapa bulan. Mungkin kalau boleh jujur aku pribadi sempat mutung sama kebun sih. Jadinya malas sekali mengurus kebun dan ya cuma ala kadarnya ditengok.

Penyebab agak bad mood-nya perkara melon. Sebenarnya ini percobaan tanam melon kedua dan gagalnya lebih parah dari yang perdana. Sebab lelah dan suntuk, atau mungkin lebih tepatnya frustasi kali ya, sama melon yang malah makin hancur jadinya kadung*1) malas deh sama kebun.

Setelah istirahat agak lama baru deh akhir bulan kemarin berkutat dengan kebun. Sebenarya ada sedikit video singkat yang sudah aku unggahd di  @tandurwae lantas ini sedikit cerita di baliknya.

Kebun yang agak lama gak diurus jadinya kacau. Terutama hama ulat yang rasanya makin hari makin menggila. Belum lagi kondisi tanah yang jadi keras. Jadi, aku mulai bertanam yang mudah-mudah dulu di rumah.

Kangkung yang baru mulai tumbuh
Kangkung yang baru mulai tumbuh.

Pilihan pertama adalah menanam kangkung. Kangkung itu tanaman yang super mudah ditanam. Ini sebenarnya adalah kloter tanam kangkung yang kedua. Kloter pertama sudah aku panen dan jadi tumis kangkung buat makan siang.

Pada penaman kangkung ini tanahnya ditambah srintil*2) kambing dan sedikit kompos. Lantas ditambah sedikit pupuk dasar. Jenis kangkung yang dipilih adalah kangkung berdaun sempit.

Caisim yang akan segera panen
Caisim yang akan segera panen.

Tanaman kedua ialah sawi. Caisim mungkin lebih tepatnya. Sebenarnya sempat coba tanam pakcoy juga cuma malah gak tumbuh sama sekali. Justru caisim ini atau yang kusebut sawi mi ayam yang tumbuh semua.

Caisimnya aku tanam di beberapa tempat. Ada yang di polibag, ada yang di talang, dan ada yang langsung di hamparan. Kalau dihitung mungkin ada hampir 30-an caisim yang aku tanam.

Untuk perlakuan tanah tidak ada yang spesial sih. Kurang lebih sama dengan yang aku lakukan dengan tanah untuk tanam kangkung.

Buah buncis yang mulai terlihat
Buah buncis yang mulai terlihat.

Lantas tanaman yang terakhir aku tanam adalah buncis. Kenapa buncis? Soalnya dari pengalamanku sebelumnya OPT*3) yang ada di buncis tidak segenas yang ada di kacang panjang.

Awal tanam bucis sempat ada drama sedikit. Soalnya tunas yang baru tumbuh dan mulai memanjang malah patah. Mungkin tidak sengaja tersenggol atau ditabrak kucing. Alhasil tumbuhnya jadi agak lebih lamban ketimbang perkiraan. Namun, syukurlah sekarang sudah berbunga.

Buat perlakuan buncis masih sama dengan yang sebelumnya. Mungkin beda sedikit soalnya buat tanaman/ ini pakai sistem irigasi tetes. Cuaca di sini lagi panas-panasnya jadi lebih aman dengan irigasi tetes ketimbang cuma disiram pakai gembor saja.

Itu sih beberapa cerita tanaman yang mulai di tanam di akhir bulan Mei dan awal Juni tahun 2024 ini. Beberapa akan dipanen segera. Mungkin cerita panennya bakal aku unggah di tulisan berikutnya.

Jadi, bulan ini tanam apa saja? Boleh dong bagikan cerita berkebun kalian juga.

restyu. 260624.

Glosarium:
*1) Kadung (bahasa Jawa) terlanjur.
*2) Srintil (bahasa Jawa) kotoran ternak yang bentuknya bulatan kecil. Biasanya digunakan untuk menyebut kotoran dari kambing dan kelinci.
*3) OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) segala organisme yang mengganggu pertumbuhan tanaman. OPT biasanya lingkupnya luas untuk menyebut hama, patogen, dan gulma.

Komentar